Puasa diawalai dengan makan sahur semoga tidak terlalu lapar dan lemas ketika menjalani ibadah puasa sampai maghrib berkumandang. Karena harus bangkit pagi-pagi buta dan banyak orang yang sehabis makan menentukan eksklusif tidur sehabis sahur supaya tidak mengantuk ketika beraktifitas seharian.
Tapi, banyak yang tidak tahu betapa berbahayanya aktifitas ini, Langsung tidur sehabis makan sahur sanggup berdampak negatif bagi badan dalam jangka panjang. Apa saja dampak negatif itu? simak klarifikasi dibawah ini.
Setelah kuliner masuk ke perut, lambung akan mencerna dan akan menjadi sari-sari kuliner yang kemudian akan diserap oleh badan untuk dijadikan energi. Untuk menyerap sari kuliner itu, setidaknya badan insan membutuhkan waktu 2 jam supaya kuliner sanggup menjadi sari makanan.
Proses penceranaan ini membutuhkan suplay darah yang cukup banyak, maka dari itu, kita juga tidak dianjurkan beraktifitas berat sehabis makan alasannya yaitu membutuhkan suplay darah yang banyak, contohnya berolahraga.
Walaupun begitu, ini juga bukan menjadi alasan untuk eksklusif tidur sehabis seleai makan (termasuk sahur). Selama Anda tidur, hampir semua fungsi badan dimatikan kecuali otak, paru-paru dan kerja jantung. Tidur sehabis makan tidak akan memperlihatkan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja sampai menjadi sari makanan. Akhirnya, makan tersebut akan tertimbun didalam perut dengan sia-sia.
Jika Anda punya sakit mag, sebaiknya hindari kebiasaan tidur sehabis makan sahur. Tidur sehabis makan sahur akan menciptakan sistem penercanaan Anda susah untuk mencerna kuliner yang sudah Anda masukan. Hal ini akan menjadikan persoalan pada sistem pencernaan Anda, salah satu asam lambung naik.
Jika kuliner dalam lambung tidak tercerna dengan baik, lambung akan meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Ketika Anda tertidur, gaya gravitasi akan memperlebar klep lambung, sehingga menimbulkan asam lambung mengalir sampai kerongkongan.
Jika ini terjadi, asam lambung sanggup melukai kerongkongan. Ini sanggup menimbulkan perut terasa mulas, nyeri pada ulu hati, sensasi panas dan perih.
Sebuah penelitian pernah mengungkapkan, bahwa kebiasaan eksklusif tidur sehabis sahur yang dilakukan oleh orang yang mempunyai keturunan keluarga gemuk, sanggup meningkatkan risiko obesitas (kegemukan) sampai dua kali lipat.
Ini dikarenakan kuliner yang masuk ke dalam perut tidak sanggup eksklusif dicerna oleh lambung ketika Anda tertidur. Kalori dalam kuliner tidak sanggup diproses menjadi tenaga, malah akan disimpan menjadi lemak. Terlebih jikalau kuliner sahur Anda mengandung karbohidrat, lemak atau kuliner yang serba di goreng.
Pada ketika jumlah asam lambung terlalu banyak dan terjadi terus-menerus, permasalahan asam lamung diatas (heartburn) akan meningkat dan menjadi Gastroesphageal Reflux Disease (GERD).
Gastroesphageal Reflux Disease yaitu kondisi dimana kelanjutan dari asam lambung yang naik terjadi sering dan terus-menerus setidaknya dua kali dalam seminggu. GERD sanggup terjadi alasannya yaitu klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup secara sempurna, sehingga kemungkinan sanggup terjadi asam lambung mengalir ke kerongkongan.
Normalnya manusia, dua jam sehabis kuliner masuk ke lambung dan di cerna lambung akan kosong. Sisa kuliner akan pindah ke usus untuk dipadatkan menjadi kotoran (feses). Tapi, ketika Anda tidur sehabis makan ini akan melambatkan proses pencernaan Anda, sehingga kuliner akan terlalu usang "diam" di dalam perut (lambung).
Makanan yang tertimbun di dalam perut dan tidak segera dicerna sanggup menimbulkan gangguan pencernaan ibarat sembelit atau diare.
Tidur sehabis makan akan menciptakan sistem pencernaan Anda akan menjadi lebih sulit untuk mencerna makanan. Artinya, lambung akan membutuhkan asupan darah yang lebih banyak dari biasanya untuk memperlancar tugasnya.
Padahal, otak juga membutuhkan asupan darah yang banyak dan stablik meskipun Anda sedang tidur. Aliran darah yang lenih terkonsentrasi ke perut ini sanggup menciptakan otak kekurangan oksigen. Jika kebiasaan ibarat ini dibiarkan secara terus-menerus otak sanggup mengalami stroke.
Ada teori lain menyebutkan, tidur sehabis makan berisiko stroke terkait dengan peningkatan asam lambung yang akan menimbulkan sleep apnea, yang selanjutnya ini memicu stroke.
Dari pada tidur sehabis makan sahur, ada baiknya Anda memakai waktu sehabis sahur dengan melaksanakan acara yang bermanfaat ibarat membaca Al-Quran atau acara konkret yang bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Tapi, banyak yang tidak tahu betapa berbahayanya aktifitas ini, Langsung tidur sehabis makan sahur sanggup berdampak negatif bagi badan dalam jangka panjang. Apa saja dampak negatif itu? simak klarifikasi dibawah ini.
Bahaya Langsung Tidur Lagi sehabis Makan Sahur.
Setelah kuliner masuk ke perut, lambung akan mencerna dan akan menjadi sari-sari kuliner yang kemudian akan diserap oleh badan untuk dijadikan energi. Untuk menyerap sari kuliner itu, setidaknya badan insan membutuhkan waktu 2 jam supaya kuliner sanggup menjadi sari makanan.
Proses penceranaan ini membutuhkan suplay darah yang cukup banyak, maka dari itu, kita juga tidak dianjurkan beraktifitas berat sehabis makan alasannya yaitu membutuhkan suplay darah yang banyak, contohnya berolahraga.
Baca Juga: Tips Mudik Lebaran, Aman Sehat Lancar dan barokah
Walaupun begitu, ini juga bukan menjadi alasan untuk eksklusif tidur sehabis seleai makan (termasuk sahur). Selama Anda tidur, hampir semua fungsi badan dimatikan kecuali otak, paru-paru dan kerja jantung. Tidur sehabis makan tidak akan memperlihatkan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja sampai menjadi sari makanan. Akhirnya, makan tersebut akan tertimbun didalam perut dengan sia-sia.
Dampak negatif Langsung tidur sehabis makan sahur.
1. Asam lambung naik (heartburn)
Jika Anda punya sakit mag, sebaiknya hindari kebiasaan tidur sehabis makan sahur. Tidur sehabis makan sahur akan menciptakan sistem penercanaan Anda susah untuk mencerna kuliner yang sudah Anda masukan. Hal ini akan menjadikan persoalan pada sistem pencernaan Anda, salah satu asam lambung naik.
Jika kuliner dalam lambung tidak tercerna dengan baik, lambung akan meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Ketika Anda tertidur, gaya gravitasi akan memperlebar klep lambung, sehingga menimbulkan asam lambung mengalir sampai kerongkongan.
Jika ini terjadi, asam lambung sanggup melukai kerongkongan. Ini sanggup menimbulkan perut terasa mulas, nyeri pada ulu hati, sensasi panas dan perih.
2. Menimbunya Lemak tubuh.
Sebuah penelitian pernah mengungkapkan, bahwa kebiasaan eksklusif tidur sehabis sahur yang dilakukan oleh orang yang mempunyai keturunan keluarga gemuk, sanggup meningkatkan risiko obesitas (kegemukan) sampai dua kali lipat.
Baca Juga: Menu Berbuka Puasa untuk Anda yang Sedang Diet
Ini dikarenakan kuliner yang masuk ke dalam perut tidak sanggup eksklusif dicerna oleh lambung ketika Anda tertidur. Kalori dalam kuliner tidak sanggup diproses menjadi tenaga, malah akan disimpan menjadi lemak. Terlebih jikalau kuliner sahur Anda mengandung karbohidrat, lemak atau kuliner yang serba di goreng.
3. Refluks Asam Lampung (Gastroesphageal Reflux Disease)
Pada ketika jumlah asam lambung terlalu banyak dan terjadi terus-menerus, permasalahan asam lamung diatas (heartburn) akan meningkat dan menjadi Gastroesphageal Reflux Disease (GERD).
Gastroesphageal Reflux Disease yaitu kondisi dimana kelanjutan dari asam lambung yang naik terjadi sering dan terus-menerus setidaknya dua kali dalam seminggu. GERD sanggup terjadi alasannya yaitu klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup secara sempurna, sehingga kemungkinan sanggup terjadi asam lambung mengalir ke kerongkongan.
Asam lambung sanggup melukai tenggorokan dan menimbulkan banyak sekali gejala:
- Panas Sensasi terbakar pada ulu hati
- Asam pada potongan lisan belakang
- Mulut terasa pahit
- Mual
- Perut kembung
- muntah
- Sulit menelan makanan/minuman
- Sendawa yang tidak wajar
- Batu-batuk
- suara menjadi serak
- Nyeri pada dada, terutama pada ketika berbaring
- makanan terasa naik lagi ke kerongkongan.
4. Sembelit atau Diare
Normalnya manusia, dua jam sehabis kuliner masuk ke lambung dan di cerna lambung akan kosong. Sisa kuliner akan pindah ke usus untuk dipadatkan menjadi kotoran (feses). Tapi, ketika Anda tidur sehabis makan ini akan melambatkan proses pencernaan Anda, sehingga kuliner akan terlalu usang "diam" di dalam perut (lambung).
Makanan yang tertimbun di dalam perut dan tidak segera dicerna sanggup menimbulkan gangguan pencernaan ibarat sembelit atau diare.
5. Mengingkatkan Risiko Stroke
Tidur sehabis makan akan menciptakan sistem pencernaan Anda akan menjadi lebih sulit untuk mencerna makanan. Artinya, lambung akan membutuhkan asupan darah yang lebih banyak dari biasanya untuk memperlancar tugasnya.
Padahal, otak juga membutuhkan asupan darah yang banyak dan stablik meskipun Anda sedang tidur. Aliran darah yang lenih terkonsentrasi ke perut ini sanggup menciptakan otak kekurangan oksigen. Jika kebiasaan ibarat ini dibiarkan secara terus-menerus otak sanggup mengalami stroke.
Baca Juga: Makan Sahur Mudah untuk Kamu yang Sedang Diet
Ada teori lain menyebutkan, tidur sehabis makan berisiko stroke terkait dengan peningkatan asam lambung yang akan menimbulkan sleep apnea, yang selanjutnya ini memicu stroke.
Gunakan Waktu sehabis sahur dengan mengerjakan acara yang bermanfaat.
Dari pada tidur sehabis makan sahur, ada baiknya Anda memakai waktu sehabis sahur dengan melaksanakan acara yang bermanfaat ibarat membaca Al-Quran atau acara konkret yang bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Komentar
Posting Komentar